Kapanlagi.com - Huruf D pada D'Band dapat diartikan macam-macam. Bisa duit, doa, doi atau sebagainya. Jelasnya D'Band merupakan kumpulan kiprah dari 6 orang anak muda yang bermarkas di seputar Rawamangun Jakarta Timur. Mereka terdiri dari Yusuf Ali Mahendra (vokal), Donal Pascal (keyboard), Yuriansyah (bass), James David Sirait (gitar), dan Norman Sulaksono (drum) yang tergabung karena berdasarkan satu kesepakatan.

Kesepakatan itu termasuk mengiyakan bahwa aliran yang mereka pilih adalah jalur pop kontemporer yang di dalamnya mengusung beat-beat pop, groove, dan rock yang dibalut dengan teknologi musik modern.

Hadir dalam belantara musik Indonesia dengan konsep yang matang, D'Band berhasil membangun kepercayaan diri, yang sempat raib karena was-was. "Kami sudah perhitungkan semua. Sebagai pendatang baru tentu kami telah menyusun strategi," tutur Donal Pascal saat launching album ANUGERAH YANG TERINDAH di The Rock Café, (24/10).

Salah satu strategi D'Band adalah menyiapkan aransemen yang bisa diubah-ubah dalam prosesi pengerjaan album selama kurun waktu tujuh bulan. "Selain itu kami juga selalu berdiskusi untuk menentukan kelayakan," tambah Donny panggilan akrab Donal Pascal.

Adalah Anwar Fawzi musisi dan sekaligus produser D'Band sebagai tempat bertanya. "Kita berharap ada satu kesinambungan setelah ini mereka tidak begitu saja hilang setelah melakukan promo ke 600 sampai 800 radio, juga tayangan video klip di TV," ujar Anwar.

Salah satu yang ditekankan D'Band adalah mereka bermain musik tidak untuk diri mereka sendiri, tapi berorientasi pada pemuasan telinga pendengar dengan live performance yang ciamik dan beda. Keyakinan mereka bakal membelah pasar musik Indonesia dibebankan pada lagu Takkan Terganti sebagai single hits. Dengan begitu kita tunggu kiprah D'Band selanjutnya, maju atau terpinggirkan. (kpl/wwn)